Syafaq menurut para ulama seperti Al-Hanabila dan As-Syafi'iyah adalah mega yang berwarna kemerahan setelah terbenamnya matahari di ufuk barat.Sedangkan Abu Hanifa berpendapat bahwa Syafaq adalah warna keputihan yang berada di ufuk barat dan masih ada meski mega yang berwarna merah telah hilang.
Pada waktu maghrib,zat melatonin berfungsi,menenangkan akan semakin banyak keluar sehingga tubuh seseorang terdorong untuk beristirahat dan tidur.Keadaan ini membuat tubuh merasa malas.Jadi shalat maghrib ini bisa dikatakan sebagai masa transisi atau perubahan.
Dalam ensiklopedia kemukjizatan ilmiah dalam Alqu'an dan sunah,diungkapkan bahwa shalat maghib ditandai dengan perubahan dari terang menjadi gelap.Pada waktu maghrib hormon kortison juga semakin sedikit,hal ini menyebabkan aktivitas tubuh manusia menjadi berkurang.Kondisi yang terjadi pada waktu maghrib merupakan kebalikan dari kondisi yang terjadi pada waktu shalat shubuh.
Menjelang maghrib,warna alam berubah menjadi merah.Pada waktu itu,kita kerap mendengar nasihat orang tua agar kita tidak berada diluar rumah.Nasihat tersebut ada benarnya,karna pada saat maghrib tiba,spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis.Pada waktu tersebut jin dan iblis amat bertenaga karna mereka berensonansi atau ikut bergetar dengan warna alam.Bagi mereka yang sedang berada dalam perjalanan sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan shalat maghrib.Hal ini lebih baik dan lebih aman,karna pada waktu ini banyak interferens atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama yang dapat menimbulkan fatamorgana yang dapat merusak penglihatan kita.
Selain itu Rasulullah Saw menganjurkan pula kepada umatnya untuk melaksanakan shalat sunah setelah shalat maghrib.Diriwayatkan pada Rasulullah Saw,mendatangi Bani Abdul Asy- hal disana beliau bershalat maghrib dan diteruskan shalat sunah sesudah shalat maghrib.Kemudian beliau bersabda"Kerjakan kedua rakaat sesudah maghrib ini dirumahmu masing-masing."<HR.Ahmad.Abu Daud,Tarmizi,dan An-Nasai>