Jumat, 23 Mei 2014

Apa Hubungannya Antara Penderita TB & HIV...????




Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa penyakit TB adalah penyakit yang menginfeksi saluran pernapasan dan paru-paru.Di Indonesia sendiri penyakit TB telah menduduki peringkat ke-5 tertinggi di dunia,dengan estimasi prevalensi TB semua kasus adalah sebesar 660,000(menurut WHO pada tahun 2010) dan estimasi insidensi sebesar 430,000 kasus baru pertahun.Jumlah kematian akibat TB diperkirakan 61.000 kematian pertahunnya.

Bagaimana TB itu bisa terjadi.....?


TUBERKULOSIS itu disebabkan oleh suatu bakteri yang dikenal Mycobacterium tuberculosis,dimana bakteri ini menyebar dari orang yang satu ke yang lainnya melalui tetesan mikroskopis yang dilepaskan ke udara .Hal ini dapat terjadi ketika seseorang batuk,berbicara,bersin,meludah,tertawa, bahkan bernyanyi.Untuk menjelaskannya dapat dimulai dengan pertikel menular mencapai Alveoli(stuktur kecil diruang udara di paru-paru),kemudian sel lain yang disebut Makrofag menelan bakteri TB.Setelah itu bakteri ditransmisikan ke sistem Limfatik dan aliran darah dan menyebar ke organ lainnya.Bakteri ini berkembang biak lebih lanjut pada organ -organ yang memiliki tekanan oksigen yang lebih tinggi,seperti lobus atas,ginjal,sumsum tulang,otak,dan sumsum tulang belakang.

Lalu apa hubungannya antara TB dan HIV-AIDS?

Seperti yang telah kita ketahui secara umum,HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.Jika penderita TB tertular HIV bakteri-bakteri yang tadinya tertidur atau pasif akan bangun dan aktif menyerang tubuh akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Epidemi HIV menunjukkan pengaruhnya terhadap peningkatan epidemi TB diseluruh dunia yang berakibat meningkatnya jumlah penderi TB ditengah masyarakat.Pandemi ini merupakan tantangan terbesar dalam pengedalian dan banyak bukti menunjukkan bahwa pengendalian TB tidak akan berhasil dengan baik tanpa keberhasilan  pengedalian HIV,begitupun sebaliknya TB merupakan penyebab utama kematian pada ODHA.

Sampai saat ini perkembangan epidemi HIV di Indonesia,termasuk yang tercepat di kawasan Asia meskipun secara nasional angka prevalensinya masih termasuk rendah,diperkirakan  pada tahun 2006 sekitar 0,16% pada orang dewasa.Dengan estimasi ini,maka pada tahun 2006 diperkirakan ada 193.000 ODHA.Selain itu munculnya penyakit HIV maka penyakit TB juga lebih mudah berkembang,terutama dikalangan penderita penyakit HIV,semacam virus mencetus AIDS.

Sebagai pencegahan pada TUBERKULOSIS pada penderita HIV dilakukan dengan program Multidrug resisten TBC(MDR TBC).Obat yang diberikan setidaknya ada 2 jenis yaitu,Isoniasid dan Rifampin.MDT TBC merupakan sebuah program pengobatan yang sangat sulit.Program ini juga sangat fatal (mematikan).Akan tetapi demi kesembuhan penyakit TB para penderita HIV,disetiap negara harus melakukannya.

Untuk itulah saat ini sudah disediakan layanan kesehatan yang terpadu untuk kedua infeksi ini.Yang bertujuan untuk mengurangi beban TB dan HIV pada masyarakat akibat kedua penyakit ini.Yakni:

*Pasien dengan HIV dan TB bersama dapat diobati dengan satu kunjungan ke klinik.
*Dengan mengurangi waktu tunggu di klinik,resiko ODHA menjadi tertular TB dapat dikurangi.
*Bila dicurigai pasien TB juga terinfeksi HIV,ia dapat langsung dirujuk ke konseling dan tes HIV.
*Penyakit TB pada ODHA lebih cepat dapat ditangani.
*Kepatuhan terhadap terap TB dan HIV dapat di dorong bersama.
*Petugas yang menangani TB dapat lebih banyak pengalaman mengenai  HIVdan sebaliknya.