Rabu, 16 April 2014

Sejarah Musik Underground di Jakarta


Entah kenapa hari gw pengen banget nulis tentang musik khususnya yang underground.Dimana beberapa tahun yang lalu tepatnya tahun 90-an,gw masih suka ngumpul sama temen-teman khususnya anak-anak underground.Tempat yang paling kita datangi saat itu paling sering di kawasan Blom.M,Bulungan dan Foster cafe.Underground sendiri adalah sebuah istilah yang menggambarkan sebuah band yang memainkan musik-musik keras dan bergaya cadas atau liar.Tampilan khas para pecinta underground itu sendiri yaitu selalu berambut gondrong,bertato,persing,dan selalu berpakaian robek-robek.

Musik underground itu sendiri sering dianggap musik yang bernuasa kekerasan.Itu dikarenakan tema-tema musiknya yang kerap mengusung tentang kematian,siksaan,neraka,kehidupan setelah kematian,kritik,protes,serta kecaman.Dijakarta sendiri komunitas metal pertama kali tampil didepan publik pada awal tahun 1988,dan mereka saat itu sering hangout di Pid pup,sebuah pup kecil dikawasan pertokoan Pondok Indah,menurut Krisna J.Sadrach(frontman Sucker Head) disana mereka diberi kesempatan oleh Tante Esther(owner pid pup) pada setiap malam minggu meraka selalu live show dan kebanyakan band-band tersebut mengusung musik rock atau metal.


Saat itu radio menjadi media penting dalam perjalanan underground di Indonesia.Dari beberapa radio yang sering mempertujukan musik metal,mungkin radio Mustang yang paling melegenda karna dulu mereka mempunyai program Rock N' Rythm yang sangat populer saat itu.Dan juga radio tersebut juga pernah dikunjungi oleh band legendaris asal Brasil,yakni Seputura.

Pada era 90-an ini juga banyak genre-genre baru seputar metal yang bermunculan dan cenderung lebih extrem seperti death metal,grindcore,black metal, sampai ke doom metal.Tak berapa lama Sepultura sukses membakar Jakarta dan Surabaya,band speed metal Roxx merilis album debut self-titled mereka dibawah label Blackboard.Album kaset ini kelak menjadi salah satu album speed metal klasik di Indonesia era 90-an.Hal yang sama dialami pula sama Rotor.Sukses membuka konser fenomenal Metallica selama dua hari berturut-turut di stadion Lebak bulus.Rotor lantas meliris album thrash metal major label yang pertama di Indonesia.

Beberapa band yang makin mengkilap namanya di era ini adalah Grausig,Trauma,Aaarrghhh,Tengkorak,Delirium Tremens,Corporation of bleeding,Adaptor,Betrayer,Sadistis,Godzilla dan sebagainya.Bahkan band grindcore Tengkorak pada tahun 1996 malah tercatat sebagai band yang pertama kali merilis mini album secara independent di Jakarta dengan judul"It's A proud To Vomit Him"album ini direkam secara profesional di studio Triple M ,Jakarta dengan sound engineer Harry Wibowo(yang sebelumnya pernah menangani album Roxx,Rotor,Koil,Puppen, dan Pass band).

Saat itu sebagian besar anak-anak metal atau underground memasarkan album mereka secara hand to hand.Dan kebetulan pula waktu itu aku sengaja mengkoleksi beberapa album dari band yang saat itu sedang naik daun.Selain itu juga gue bersama beberapa temen suka melihat aksi mereka secara live,walaupun sekarang gw ga tau lagi kabar dari mereka semua,tetapi ada satu teman yang hingga saat ini masih suka bertemu dan tidak hilang kontak dengan gw ia adalah "Tira" sahabat sejati gue..

Jujur gue sangat terkejut ketika mendengar kabar bahwa salah satu cafe yang sering gue datangi, untuk melihat live show para anak underground di kawasan Jakarta yakni Poster cafe itu telah ditutup tuk selama-lamanya.Ditambah setelah gue Married,aku tidak pernah lagi melihat aksi para anak-anak underground itu dikarenakan gue lebih suka memilih untuk menghabiskan waktu bersama keluarga kecilku.

Tapi gue yakin musik underground masih berlanjut dan masih memiliki penggemar setianya.Ini terbukti dari setiap panggung pasti akan ramai apabila band yang memainkan musik cadas/metal disana.Dan sampai saat inipun gue tetap setia mendengarkan musik bergenre extrem seperti itu,karna membuat lebih happy,tenang dan santai setiap mendengarkannya.

Justru gue miris dengan banyaknya lagu dangdut yang saat ini muncul adalah lagu-lagu yang sangat tidak mendidik dan kurang berkualitas,terkesan asal jadi,yang penting menghasilkan keuntungan.