Rasulullah Saw bersabda"Barang siapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir,janganlah ia menganggu tetangganya,dan perlakukanlah wanita dengan baik.Sebab,mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok,dan sesunggunya bagian tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya.Jika engkau bermaksud meluruskannya,maka engkau akan mematahkannya dan jika engkau membiarkanya,maka ia akan tetap bengkok,oleh karena itu,perlakukanlah wanita dengan baik".(HR.Al-Bukhari Muslim)
***
Bertaqwalah kepada Allah SWT dalam perihal wanita.Karena sesunggunya kalian mengambil mereka dengan amanat Allah dan dihalalkan atas kalian kemaluan mereka dengan kalimat Allah,maka hak mereka atas kalian adalah memberi nafkah dan pakaian kepada mereka dengan cara mah'ruf.(HR.Muslim)
"Engkau beri makan isterimu apabila engkau makan,dan engkau beri pakaian bila engkau berpakaian.Janganlah engkau memukul wajahnya,jangan menjelekannya,dan jangan memboikotnya(mendiamkanya)kecuali didalam rumah".(HR.Abu Daud)
"Ketahuilah,kalian memiliki hak terhadap istri-istri kalian dan mereka pun memiliki hak terhadap kalian.Hak kalian terhadap mereka adalah mereka tidak boleh membiarkan seseorang yang tidak kalian sukai untuk menginjak permadani kalian dan mereka tidak boleh mengizinkan orang yang kalian benci untuk memasukki rumah kalian.Sedangkan hak mereka terhadap kalian adalah kalian berbuat baik terhadap mereka dalam hal berpakaian dan makanan mereka".(HR.At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
***
Dalam kesempatan lain Rasulullah Saw bersabda"Ingatlah,orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik budi pekertinya.Orang yang paling baik budi pekertinya adalah yang paling baik perlakuannya terhadap istrinya".(HR.At-Tirmizdi)
"Janganlah seorang mukmin memarahi istrinya ataupun seorang wanita beriman.Jika tidak suka terhadap salah satu sifatnya,maka pasti ada sifat lainya yang menyenangkan.Dunia ini adalah suatu kesenangan yang sementara,dan sebaik-baik kesenangan di dunia adalah wanita yang sholehah".(HR.Muslim)
Khalifah Umar bin Khatab ra(yang konon setan saja takut kepadanya,tetapi diam saja ketika dimarahi istrinya)
Kisah Inspriratif....
Seorang muslim yang mengaku beriman kepada Allah SWT sudah sewajarnya mengikuti perintah islam untuk berbuat baik.Bersabar dan memuliakan istrinya seperti yang dicontohkan oleh Khalifah Umar Bin Khatab r.a saat ia ditanya kenapa diam saja saat dimarahi istrinya:
Tahukah kamu,seberat berat beban yang harus ia tanggung,setelah ia membersihkan seisi rumah sendiri,memasak untuk diriku,merawat dan mendidik anak-anakku.Semua dia lakukan sendiri karena saya tidak bisa membayar pembantu untuk meringankan bebannya,padahal semua itu adalah tugas saya.Memuliakan seorang istri didalam rumahnya adalah tugas suami.Tapi saya terlalu miskin menggaji pembantu,sehingga dia harus mengerjakan semua sendiri.Untuk itu hanya sekedar diomeli saja kenapa saya harus marah,demi melihat pengorbanannya kepada keluarga".(Umar Bin Khatab RA)
