Selasa, 01 April 2014

Temukan Dan Sembuhkan Pasien TB


Mungkin diantara kalian pernah mendengar tentang penyakit TBatau masyarakat awam mengenalnya dengan kata Flek paru,tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa itu Tuberkulosis,bagaimana cara penularannya,penyembuhannya bahkan bagaimana cara kita mencegah apabila disekitar  ada diantara salah satu keluarga<kerabat> atau tetangga yang terkena penyakit tersebut.

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja,baik itu laki-laki maupun perempuan,dan tidak mengenal usia.Bahkan pada tahun 1999,WHO memperkirakan setiap tahun terjadi 583.000 kasus baru TBdengan kematian dikarenakan TBC sebanyak 140.000.Dan parahnya lagi diperkirakan pada setiap 100.000 penduduk indonesia terdapat 130.000 penderita baru TB

Penyakit TBC disebabkan oleh suatu bakteri Mikobakterium Tuberkulosis.Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam,sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam(BTA),bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882,sehingga untuk mengenang jasa beliau bakteri tersebut diberi nama Baksil Koch,bahkan penyakit ini kadang disebut dengan Koch Pulmonum(KP).


Hasil penelitian yang dilakukan oleh Riskesdas atau survey PSP ini yang terbaru menunjukkan bahwa penyakit TB adalah penyebab kematian nomor satu dari golongan penyakit infeksi pada semua golongan usia.Penyakit menular ini biasanya menyerang paru-paru,dan menyebar melalui udara ketika seseorang terinfeksi TB aktif melalui bersin,batuk-batuk dan menyebarkan butiran air liur mereka.


Gejala penyakit TB dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus,yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat.Gambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama pada kasus baru,sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara klinik.

Gejala secara sistemik/umum

*Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama,biasanya dirasakan oleh penderita pada malam hari disertai keringat malam.Kadang-kadang disertai demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
*Penurunan nafsu makan dan berat badan.
*Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu(terkadang disertai oleh keluarnya darah).
*Perasaan tidak enak,lemah.

Gejala Khusus

*Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena,bila terjadi sumbatan sebagian bronkus(saluran yang menuju keparu-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar,akan menimbulkan suara"mengi",suara nafas melemah,yang disertai sesak.
*Kalau ada cairan dirongga Pleura(pembungkus paru-paru) dapat disertai dengan keluhan sakit pada dada.
*Bila mengenai tulang,maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit diatasnya,pada muara ini akan keluar cairan nanah.
*Pada anak-anak dapat mengenai otak(lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai Meningitis(radang selaput otak),gejalanya adalah demam tinggi,adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.

Biasanya sebelum seseorang didiagnosa TB positif/negatif,itu akan dilakukan test Mantoux,test ini yang paling bermakna untuk menegaskan diagnosa TBC pada anak-anak.Test Mantoux ini dilakukan berupa suntikan dibawah kulit lengan,setelah 48-72 jam akan dilihat bekasnya,dinyatakan positif apabila terdapat benjolan merah dengan garis tengah 10 mm atau 1cm.Benjolan ini kemudian menghitam dan baru menghilang setelah 1 minggu.Apabila test Mantuox positif,berarti anak sudah terkontak oleh kuman TB,dan harus segera melakukan pemeriksaan endap darah dan foto rontgen untuk menilai apakah TB berada dalam keadaan aktif atau tidak,Hasil foto inilah yang biasa disebut flek.

Dan para pasien pun bertanya apakah TBbisa disembuhkan? Tentu saja bisa...!
Setelah dokter melakukan semua pemerikasaan baik itu berupa test laboratorium,foto rontgen,dan test Tuberculin(mantoux/PPD),penyakit ini bisa diobati melalui jangka panjang,biasanya lama pengobatan 3-9 bulan dan penderita harus minum obat secara rutin setiap harinya dan melakukan kontrol  kedokter secara teratur.

Jika penderita malas meminum obat secara teratur dan tidak melakukan pemeriksaan rutin,maka pengobatan tersebut tidak akan tuntas.Dan tubuh menjadi tidak mempan terhadap kuman/bakteri TBEfek samping dari pengobatan jangka panjang ini adalah nyeri perut,gangguan penglihatan dan pendengaran,urien yang keluar seperti air kopi,demam tinggi,muntah,timbul gatal-gatal dan warna kemerahan pada kulit,timbul rasa panas pada tangan dan kaki,badan lemas,serta mata dan kulit berwarna kuning.

Sejak tahun 1995,Program Pemberantasan Tuberkulosis Paru telah dilaksanakan dengan strategi DOTS(Directly Observed Treatment Shortcourse chemotherapy) yang direkomendasikan oleh WHO.Seiring dengan pembentukan GERDUNAS TBC,maka Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis Paru berubah menjadi Program Penanggulangan Tuberkulosis(TBC).

Dan untuk pencegahan ,semua orang harus menjalani test penapisan penyakit tersebut dan mendapatkan vaksinasi Basil Calmette.Selain itu kita juga bisa menjalani pola hidup sehat,diharapkan daya tahan tubuh kita akan cukup kuat.Selain itu kita juga harus menjaga kebersihan diri dan lingkungan,biarkan sinar matahari masuk kedalam rumah sehingga tidak lembab.Tekanan stres dapat juga mempengaruhi daya tahan tubuh kita,oleh karena itu kesehatan mental dan jiwa pun harus mendapatkan perhatian agar pencegahan TB bisa lebih maksimal.